FAS Oknum Polisi Tugas Kabupaten Bone Diduga Selundupkan Tabung Gas Elpiji 3 Kg ke Morowali Kapolres Bone Diminta Bertindak
REDAKSINEWS.CO.ID Morowali, Sulawesi Tengah – Dugaan praktik penyelundupan tabung gas elpiji subsidi 3 kilogram kembali mencuat di wilayah hukum Polres Bungku, Morowali. Sebuah mobil pick up berwarna abu-abu dengan nomor polisi DW 8651 AP tertangkap kamera media tengah mengangkut ratusan tabung gas subsidi.
Berdasarkan informasi di lapangan, tabung gas tersebut didatangkan dari Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, dan rencananya dipasarkan di Kabupaten Morowali.
Saat dikonfirmasi, sopir pengangkut tabung gas mengaku bahwa pihaknya menjual gas subsidi tersebut kepada pengecer dengan harga Rp40 ribu per tabung. Sementara itu, pengecer menjual kembali kepada masyarakat dengan harga Rp50 ribu per tabung.
Lebih jauh, sang sopir menyebut nama seorang oknum polisi berinisial FAS, yang diduga menjadi aktor utama dalam bisnis ilegal ini. FAS disebut bertugas di wilayah hukum Polda Sulsel namun kerap beroperasi di Konawe, Sulawesi Tenggara, serta memiliki jaringan di Kabupaten Bone.
“FAS itu bos saya,” ungkap sopir kepada media.
Saat dikonfirmasi terpisah oleh media online, FAS sendiri tidak membantah dugaan tersebut. Ia hanya berujar singkat, “Kita sama-sama mau cari makan.”
Sebagai perbandingan, Pertamina menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) tabung gas elpiji 3 kilogram di Sulawesi berkisar antara Rp18.000 hingga Rp23.000 per tabung, tergantung wilayah. Artinya, harga jual yang dipatok para pengecer di Morowali—yakni Rp50.000 per tabung—hampir dua kali lipat dari ketentuan resmi.
Kasus ini menambah panjang daftar penyalahgunaan distribusi barang subsidi di Sulawesi, yang semestinya diperuntukkan langsung bagi masyarakat kecil. Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan keterlibatan oknum aparat tersebut.